Blended Learning: Pengertian, Konsep, Manfaat, dan Tantangannya
Definisi Blended Learning Menurut Para Ahli
Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan sesi tatap muka secara langsung dengan proses pembelajaran secara daring. Graham (2006) menjelaskan bahwa blended learning adalah suatu perpaduan antara metode belajar konvensional di kelas dan pembelajaran berbasis internet yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Horn dan Staker (2014) menambahkan bahwa pendekatan ini menawarkan pengalaman belajar yang lebih personal dan fleksibel, karena memungkinkan peserta didik menyesuaikan gaya belajar mereka sesuai kebutuhan individu. Dengan demikian, blended learning adalah strategi yang mengintegrasikan dua pendekatan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Konsep Dasar Blended Learning
Blended learning berlandaskan pada integrasi antara pengajaran secara daring dan langsung. Dalam praktiknya, siswa tidak hanya belajar dari sumber-sumber digital, tetapi juga berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan pembelajaran di kelas bersama guru dan teman-temannya. Pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih variatif dan mendorong interaksi, sehingga siswa dapat melatih kemampuan sosial dan kerjasama. Singkatnya, blended learning memadukan kelebihan dari pembelajaran online dan tatap muka guna menciptakan suasana belajar yang lebih menyeluruh dan efektif.
Ciri-Ciri Blended Learning
Blended learning memiliki beberapa ciri khas utama, di antaranya:
Penggabungan Metode: Memadukan pembelajaran secara digital dengan sesi tatap muka di kelas.
Fleksibilitas Belajar: Memberikan kebebasan bagi siswa untuk menentukan waktu dan tempat belajar.
Interaksi yang Aktif: Meningkatkan komunikasi antara guru dan siswa, serta antar siswa itu sendiri.
Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan berbagai alat dan platform digital sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran.
Keuntungan Menggunakan Blended Learning
Beberapa manfaat dari penerapan blended learning antara lain:
Akses Belajar yang Lebih Luas: Membuka kesempatan bagi siswa dari berbagai kondisi untuk memperoleh materi pembelajaran.
Meningkatkan Kemandirian: Mendorong siswa untuk lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar dan tanggung jawab akademiknya.
Meningkatkan Partisipasi: Interaksi langsung di kelas mampu mendorong semangat belajar dan keterlibatan siswa.
Pembelajaran yang Lebih Responsif: Memungkinkan guru memberikan umpan balik secara lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
https://it.telkomuniversity.ac.id