Modeling Sistem Smart Grid dan Energi Berkelanjutan
Pemodelan memegang peran penting dalam membentuk pola pikir pembelajaran dan penelitian terkait Smart Grid serta Energi Terbarukan. Oleh karena itu, laboratorium Smart Grid dan Energi Terbarukan memerlukan keahlian dalam pemodelan. Smart Grid dikembangkan sebagai respons terhadap meningkatnya integrasi pembangkit listrik intermittent ke dalam sistem kelistrikan, baik interkoneksi maupun terisolasi. Maka, pemodelan Smart Grid dan Energi Terbarukan mencakup beberapa subkompetensi berikut:
Desain serta pemodelan pembangkit listrik tenaga surya
Desain serta pemodelan pembangkit listrik tenaga angin
Desain serta pemodelan pembangkit listrik hybrid
Pemodelan dan simulasi dalam perencanaan sistem kelistrikan
Pemodelan dan simulasi dalam operasi sistem kelistrikan
Kelima subkompetensi ini dikembangkan dengan dukungan komputer berspesifikasi tinggi guna memastikan pemodelan dan simulasi menghasilkan data yang valid. Selain itu, perangkat lunak khusus dengan lisensi akademik digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian dalam bidang pemodelan.
Perangkat lunak yang digunakan antara lain:
PV Sys dan sejenisnya untuk pemodelan pembangkit listrik tenaga surya
WASP serta perangkat lunak serupa seperti WindoGrapher untuk pembangkit listrik tenaga angin
Homer dan perangkat lunak sejenis untuk pembangkit listrik hybrid
Plexos serta perangkat lunak lain seperti PSS/E untuk pemodelan dan simulasi perencanaan sistem kelistrikan
Digsilent Power Factory serta perangkat lunak seperti PSS/E Sincal untuk perencanaan dan operasi sistem kelistrikan
ETAP untuk pemodelan dan simulasi perencanaan serta operasi sistem kelistrikan skala industri, termasuk industri perminyakan
Sistem SCADA dalam Kelistrikan
Salah satu komponen utama sistem cerdas adalah pengendalian dan akuisisi data, yang dapat diwujudkan melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Sistem ini dapat diintegrasikan dengan teknologi IoT (Internet of Things). Kompetensi dalam SCADA mencakup tiga aspek utama:
Perencanaan sistem SCADA untuk kelistrikan
Pengoperasian sistem SCADA dalam kelistrikan
Evaluasi kinerja sistem SCADA dalam kelistrikan
Perencanaan sistem SCADA dilakukan menggunakan perangkat lunak yang telah dikembangkan oleh industri, sehingga kerja sama dengan industri menjadi penting. Beberapa perangkat lunak yang digunakan antara lain Surveillance (Kanada), E-Design (ABB, Swedia), serta perangkat lunak dari Siemens (Jerman).
Sementara itu, pengoperasian dan evaluasi sistem SCADA membutuhkan simulator SCADA yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti memahami cara kerja sistem ini, menghadapi tantangan operasional, serta mengevaluasi kinerjanya.
Simulator Smart Grid
Simulator Smart Grid adalah model laboratorium yang merepresentasikan pengoperasian sistem smart grid secara nyata. Simulator ini umumnya terdiri dari komponen berikut:
Panel surya PV
Inverter dan konverter
Kincir angin
Lampu radiasi yang dapat dikontrol
Blower yang dapat dikontrol
Panel pemantauan
Baterai atau sistem penyimpanan energi
Multimeter
Sensor radiasi
Sensor kecepatan angin
Komputer dan monitor LCD
Desain simulator Smart Grid di Telkom University mengacu pada standar simulator yang digunakan di universitas internasional seperti NTU, Syracuse University, Ghent University, TU Delft, serta industri seperti ABB dan Schneider.
https://telkomuniversity.ac.id/